Selasa, April 01, 2008

Fesyen Dan Seni Lukis Bisa Saling Menopang

TERNYATA seni lukis dan dunia fesyen memiliki keterkaitan yang tinggi. Hal itu terbukti dari ditemukannya banyak hasil karya lukisan yang terinspirasi dari perkembangan fesyen. Mengenai hal itu, fashion designer Jazz Pasay membenarkannya.

Menurut pemilik nama lengkap Jazz Pageman Sovisay itu, fesyen dan seni lukis saling berhubungan.

"Dunia fesyen dan lukis itu selalu connected. Seperti di Koi resto&galeri, saya sedang pameran lukisan yang temanya tentang dunia fesyen. Jadi dunia fesyen dan lukis itu saling bersinergi dan berdampingan," kata Jazz ketika berbicara dalam acara peluncuran majalah lifestyle terkini di Hotel Shangrilla Pacific Place, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Ditambahkan oleh Jazz, dunia lukis yang saat ini digelutinya memiliki andil yang besar terhadap bidang fesyen yang masih dilakoninya.

"Karena saling menumpang, dengan nama aku di fesyen lebih mengangkat dunia lukis. Melalui fesyen, lukisan aku dapat dilirik oleh kolektor kelas atas," ungkap pria yang dulu mengambil gelar dokter di SanDiego, USA itu.

Menjawab kebutuhan para wanita yang haus akan dunia fesyen, kehadiran majalah bertaraf internasional mampu membuktikan bahwa desainer lokal tidak kalah saing dengan desainer luar. Hanya saja, sambungnya, pemerintah masih tidak aware dengan perkembangan dunia fesyen di Indonesia.

"Masyarakat kita sebenarnya dari dulu sudah aware dengan fesyen. Yang kita sayangkan adalah tidak adanya perhatian dari pemerintah. Kalau di luar, pemerintah itu men-support para fashion designer-nya. Fesyen mereka jadikan industri dan mengangkat perekonomian negara. Tidak begitu dengan Indonesia," beber pria yang membiarkan tatanan rambutnya berwarna putih ini.

Sementara itu, sambungnya, pemerintah Indonesia masih memikirkan migas, nonmigas, dan human resourch. Sementara fesyen masih kurang "diangkat" pemerintah. Padahal, karya fesyen Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Tapi karena keadaan perekonomian secara nasional kurang mendukung, maka kejadiannya seperti sekarang.

"Sebetulnya dunia fesyen di Indonesia itu sangat berpotensi. Jadi sangat bisa disandingkan dengan fesyen luar, asalkan berada di jalur yang tepat," katanya.

Jazz mengakui, culture Indonesia yang etnik itu beragam, jadi membuat kita semakin kuat.

"Kalau di Singapura atau Malaysia mereka kan tidak punya ciri khas. Thailand juga tidak ada ciri, karena trennya beda. Jadi Parisnya Asia Tenggara itu sebenarnya Indonesia," tambah putra pasangan Robert Lopulisa dan Thresia Lopulisa itu.

Dalam acara yang dihadiri oleh fashion designer, jajaran model-model ternama dari dalam dan luar negeri, public figure, serta para fashionista itu, Jazz ikut andil menyiapkan kostum bagi para penari. Tak hanya sekadar itu saja, pria metroseksual ini mengaku senang berkumpul dengan rekan-rekannya.

"Selain untuk promotion, ajang pesta seperti ini juga bermanfaat sebagai media untuk bertemu kembali dengan teman-teman lama. Karena di bidang entertainment bisnis, kita harus hadir supaya orang selalu ingat dengan kita," pungkasnya.

1 komentar:

infogue mengatakan...

Artikel di blog ini bagus dan berguna bagi para pembaca. Agar lebih populer, Anda bisa mempromosikan artikel Anda di infoGue.com yang akan berguna bagi semua pembaca di seluruh Indonesia. Telah tersediaa plugin / widget kirim artikel & vote yang ter-integrasi dengan instalasi mudah & singkat. Salam Blogger!
http://www.infogue.com
http://www.infogue.com/seni_budaya/fesyen_dan_seni_lukis_bisa_saling_menopang/