Selasa, April 22, 2008

Dewi Persik: Saya Ini Bukan Pelacur !

Pedangdut Dewi Persik mencak-mencak karena bakal dicekal tampil di Kota Tangerang. Pemilik goyang gergaji ini merasa dicemarkan nama baiknya dan berencana menuntut balik (menggugat) Wali Kota Tangerang, H Wahidin Halim. "Saya akan melakukan tindakan hukum, karena ini sudah melakukan pencemaran nama baik. Kalau saya goyang tak senonoh, saya akan tanyakan mana yang tak senonoh?" kata Dewi di Studio 4 TPI, Taman Mini, Jakarta Timur, Senin (24/3) malam.

Pencekalan Dewi Persik manggung di seluruh wilayah Pemkot Tangerang terkait Perda Kota Tangerang No 8 tahun 2005 tentang Pelacuran, jadi tanda tanya besar bagi janda Syaiful Jamil tersebut. Dengan nada tinggi, Dewi menyatakan dirinya bukan pelacur.

"Tuhan saja tidak melarang dan pekerjaan saya bukanlah pelacur. Jangan urus pekerjaan orang lain, urus saja daerahnya sendiri. Lagian mana mungkin di depan pejabat saya tampil dengan payudara terbuka," sahutnya.

Silakan gugat

Wahidin hanya tersenyum mendengar pedangdut Dewi Persik akan menggugatnya. "Saya baru berencana mencekal. Silakan saja jika dia mau menggugat saya. Saya akan tetap tersenyum. Mengapa saya tidak setuju dengan penampilannya? Karena goyang dangdut tidak perlu sevulgar itu," kata Wahidin di Tangerang, Selasa (25/3).

"Dan ini bukan semata-mata karena Perda No 8 tahun 2005 tentang Pelacuran, tetapi ada efek negatif lain yang terkait akhlak buat penonton, terutama anak muda, yakni timbulnya birahi bila penyanyi dangdut yang manggung itu menggunakan pakaian seksi. Ini sangat berbahaya. Sementara sudah jelas kan bahwa Kota Tangerang berpedoman pada Ahklakul Karimah," katanya.

Wahidin Halim di hadapan puluhan ribu warga Kota Tangerang, Ahad (23/3) menyatakan akan mencekal pedangdut Dewi Persik dan Merry Geboy jika nekat tampil dengan goyangan maut dan kostum seronok. "Saya akan melarang atau mencekal para penyanyi seperti Dewi Persik dan Merry Geboy tampil di Kota Tangerang dengan pakaian yang membuat sebagian tubuhnya kelihatan, seperti udel dan tubuh bagian atas," ujar Wahidin.

Wahidin mengaku dirinya tidak antidangdut. Hanya saja dirinya tak ingin kota yang dipimpinnya menjadi daerah yang memberi tempat bagi kemaksiatan. "Sangat tidak baik dampaknya terhadap anak-anak kita apabila para penyanyi mempertontonkan aurat sambil bergoyang erotis, sehingga bisa menimbulkan nafsu syahwat yang mengarah pada timbulnya perbuatan kemaksiatan," katanya.

Tak hanya mengkritik pemilik goyak gergaji, Wahidin juga mengkritik penampilan ibu-ibu peserta Mamamia, program reality show di salah satu televisi swasta. Menurutnya, banyak ibu-ibu berjilbab, namun tindakannya tidak mencerminkan penampilannya.

Imbauan bagi para pedangdut itu juga diserukan Wahidin saat menerima artis dangdut Rita Sugiarto dan perwakilan Persatiuan Artis Melayu Indonesia (PAMI) di rumahnya Jalan H Djiran, Kecamatan Pinang. Pertemuan itu dilakukan menyusul pernyataan Wahidin yang meminta camat dan lurah untuk mengawasi penampilan para penyanyi dangdut.

Wahidin kembali mengulang pernyataannya tentang para pedangdut di depan wartawan di Tangerang, Senin (24/3). Dia menyatakan, penyanyi dangdut dilarang tampil goyang seksi di wilayah Kota Tangerang guna menghindari kerawanan sosial dan berkaitan dengan Perda No 8 Tahun 2005 tentang pelarangan pelacuran di daerah tersebut.

Dia juga mengatakan, dari beberapa pertemuan dengan ulama maupun pemuka masyarakat, diperoleh kesimpulan Kota Tangerang harus tertutup bagi penyanyi yang goyangnya erotis, apalagi berpakaian seksi yang mengumbar aurat. Penyanyi dangdut Inul Daratista juga pernah dicekal di Tangerang, karena para tokoh masyarakat menilai penampilan pemilik goyang ngebor itu terlalu seksi.

Telanjang

Lebih jauh, Dewi Persik mengatakan dirinya tak pernah tampil erotis atau vulgar. "Mungkin kalau saya goyangnya sembari telanjang, itu baru tak senonoh. Atau mungkin para petinggi terangsang melihat saya goyang, ha... ha... ha...," ujarnya.

Dewi Persik juga minta Wali Kota Tangerang memprotes partai politik (parpol) yang sering mengundangnya untuk manggung di wilayah Kota Tangerang maupun Kabupaten Tangerang. Dewi Persik merupakan salah satu artis yang diundang untuk mengisi acara hiburan pada kampanye pasangan Bupati-Wakil Bupati Tangerang beberapa waktu lalu.

"Silakan para petinggi pemerintah Tangerang peduli pada daerahnya, jangan pada artisnya. Saya sebagai publik figur ingin dicintai semuanya," tegasnya.

Dewi pun mengancam akan mempreteli aib pejabat satu per satu. "Kalau saya dilarang, akan saya buka aib pejabat," tantangnya.

Dewi juga mengatakan dirinya telah menyiapkan pengacara untuk menuntut pihak-pihak tertentu yang memojokkan dirinya. "Saya anggap ini pembunuhan karakter dan fitnah, pengacara saya siap untuk menuntut orang-orang yang memfitnah saya. Mereka tidak tahu bagaimana perjuangan saya sampai seperti ini," katanya.




baca berita di lintas berita

Tidak ada komentar: